Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Batik Nusantara

by - November 26, 2017

SEJARAH BATIK

Gambar terkait

Sejarah batik di Indonesia terkait erat dengan perkembangan Kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Pulau Jawa. Dalam beberapa catatan, pengembangan batikbanyak dilakukan pada zaman Kesultanan Mataram, lalu berlanjut pada zaman Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta.
Kesenian batik di Indonesia telah dikenal sejak zaman Kerajaan Majapahit dan terus berkembang sampai kerajaan berikutnya beserta raja-rajanya. Kesenian batik secara umum meluas di Indonesia dan secara khusus di pulau Jawa setelah akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19.
Teknik batik sendiri telah diketahui lebih dari 1.000 tahun, kemungkinan berasal dari Mesir kuno atau Sumeria. Teknik batik meluas di beberapa negara di Afrika Barat seperti NigeriaKamerun, dan Mali, serta di Asia, seperti IndiaSri LankaBangladeshIranThailandMalaysia dan Indonesia.
Hingga awal abad ke-20, batik yang dihasilkan merupakan batik tulis. Batik cap baru dikenal setelah Perang Dunia I berakhir atau sekitar tahun 1920.
Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga kerajaan di Indonesia zaman dahulu. Awalnya kegiatan membatik hanya terbatas dalam keraton saja dan batik dihasilkan untuk pakaian raja dan keluarga pemerintah dan para pembesar. Oleh karena banyak dari pembesar tinggal di luar keraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar dari keraton dan dihasilkan pula di tempatnya masing-masing.
Lama kelamaan kesenian batik ini ditiru oleh rakyat jelata dan selanjutnya meluas sehingga menjadi pekerjaan kaum wanita rumah tangga untuk mengisi waktu luang mereka.
Bahan-bahan pewarna yang dipakai ketika membatik terdiri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari: pohon mengkudu, tinggi, soga, nila. Bahan sodanya dibuat dari soda abu, sedangkan garamnya dibuat dari tanah lumpur.

MACAM-MACAM BATIK
1. Motif Batik Aceh
Motif Batik Aceh

Ciri khas dari batik Aceh adalah menggunakan perpaduan unsur alam dan budaya dari masyarakat Aceh itu sendiri. Untuk masalah warna, batik Aceh lebih dominan menggunakan warna yang cerah.
Keberanian memainkan warna itulah yang menjadikan batik Aceh terkesan unik dan glamor. Selain itu, Aceh merupakan daerah yang memiliki pengaruh Agama Islam yang kuat. Sehingga jarang sekali masyarakat Aceh menggunakan motif binatang yang merupakan larangan dalam Agama Islam.
2. Motif Batik Bali

Motif Batik Bali

Ciri khas dari kain batik Bali adalah terletak pada motifnya yang memadukan antara motif tradisional dan motif modern. Selain itu, kain batik Bali mempunyai ciri khas adanya lambang-lambang daerah seperti naga, burung bangau, kura-kura, dan rusa.
Dilihat dari motif dan bentuknya dapat dikatakan bahwa motif yang ada pada batik Bali ini tidak mempunyai batasan dalam hal pengeksplorannya. Batik Bali sendiri banyak terinspirasi oleh semua hal yang berada di Bali.

3. Motif Batik Banten

Motif Batik Banten

Ciri khas batik Banten adalah memiliki corak warna yang cenderung ceria dengan memanfaatkan perpaduan warna pastel yang berkesan lembut. Hal tersebut melambangkan bahwa masyarakat Banten mempunyai karakter dengan hati yang lembut.  
Selain itu, batik Banten mempunyai ciri khas pada pola hias gerabah klasik dan keramik dari peninggalan kerajaan Banten.


4. Motif Batik Cirebon
Motif Batik Cirebon

Ciri khas Batik Cirebon mempunyai 2 kategori motif, yaitu motif keraton dan motif pesisiran. Motif keraton diambil dari ornamen-ornamen keraton dan warnanya cenderung warna sogan dan babar mas. Sedangkan motif pesisiran mengandung unsur flora dan fauna baik dari darat maupun dari laut dan mempunyai warna yang lebih terang.

Motif batik Cirebon yang paling terkenal sekaligus dijadikan sebagai lambang kota tersebut adalah motif Awan Mega Mendung. 
5. Motif Batik Pekalongan 
Motif Batik Pekalongan

Ciri khas batik Pekalongan adalah warnanya didominasi dengan warna-warna pesisir seperti merah, hijau, biru, dan orange. Batik Pekalongan  gambar yang nyata dan isinya penuh dengan corak ornamen garis dan titik. Batik Pekalongan tidak hanya menggunakan motif fauna akan tetapi juga mengkombinasikan dengan unsur-unsur flora yang diambil dari motif Solo dan Yogyakarta.

You May Also Like

0 komentar